Fiona McKenzie sudah habiskan beberapa waktu hidupnya untuk menunjukkan jika asumsi orang pada penyandang disabilitas cendekiawan sejauh ini salah.
"Mereka menjelaskan Anda tidak bisa lakukan beberapa hal spesifik sebab disabilitas tetapi sebetulnya Anda ketahui Anda dapat melakukan," tutur wanita asal Sydney, Australia itu merilis ABC, Rabu.
"Saya keluar dari asumsi itu serta saya menunjukkan mereka salah."
Wanita umur 45 tahun itu jadi stres sesudah sekian tahun dicemooh serta dipanggil dengan beberapa nama aneh.
Tapi bersamaan pertambahan umur, dia mulai kerja serta terjebak dengan barisan advokasi disabilitas. Sekarang, ia bertambah lebih yakin diri hadapi diskriminasi.
"Saya bicara sebab saya berasa perlu ambil kendali, sebab jika tidak, itu tetap akan berlangsung padaku. Saya tidak mau itu berlangsung pada seseorang," tuturnya.
Angka memperlihatkan nyaris 470.000 orang Australia hidup dengan disabilitas cendekiawan serta seputar setengahnya akan alami situasi kesehatan mental.
Psikolog medis Peter Baldwin menjelaskan, penyandang disabilitas cendekiawan masih mendapatkan stigma serta butuh waktu lama untuk bikin warga pahami bagaimanakah cara pas untuk memberi suport.
Cara Tentang Bermain Taruhan Lotre Online "Terdapat beberapa frustasi, ketakutan serta duka cita yang tiba ke penyandang disabilitas cendekiawan," tuturnya.
"Mempunyai disabilitas cendekiawan bisa menyulitkan Anda untuk pergi serta pesan makanan, terjebak dalam komune atau menjumpai dokter, serta suport itu tidak selamanya berada di sana."
Menurut dia, beberapa dokter tidak berasa seperti mereka memperoleh training agar bisa memberi service kesehatan mental yang betul-betul wajar untuk orang dengan disabilitas cendekiawan.
"Itu dapat bermakna mereka kemungkinan makin terperosok ke stres serta mereka dapat kehilangan konsentrasi atau mungkin tidak mempunyai keberanian untuk bicara serta menjelaskan saya perlu pertolongan."
Fiona menjelaskan, tiap orang mempunyai hak untuk memperoleh pertolongan yang mereka perlukan supaya masih sehat dan bugar.
Petugas project senior Institut Black Dog Australia, Chloe Heck kerja sama juga dengan Fiona untuk bikin satu website yang dinamakan Healthy Mind buat menolong penyandang disabilitas cendekiawan terhubung info dengan gampang berkaitan kesehatan mental.
Dia menjelaskan, penyandang disabilitas cendekiawan ialah barisan yang rawan terusik kesehatan mentalnya.
"Riset memberitahu kita jika orang dengan disabilitas cendekiawan memungkinkan menanggung derita permasalahan kesehatan mental yang biasa, seperti kekhawatiran serta stres, dibanding populasi umum," tuturnya.
"Tapi mereka mempunyai banyak kendala untuk terhubung service kesehatan mental yang pas serta ada pula permasalahan seperti rintangan komunikasi."
Website ini berisi bahasa yang gampang dimengerti dan audio serta gambar untuk mempermudah pemakai terhubung info cara untuk cara.
Content itu meliputi info mengenai mengenali pertimbangan negatif, tehnik pernafasan dalam serta taktik untuk santai serta mengurus kekhawatiran.
Heck menjelaskan website itu unik sebab beberapa orang dengan disabilitas cendekiawan terjebak langsung dalam tiap faktor perubahannya.
"Kami keluar serta menanyakan ke beberapa orang yang hidup dengan disabilitas cendekiawan, apakah yang mereka kehendaki dalam satu website serta bagaimana semestinya website itu nampak," tuturnya.
"Program kesehatan mental berbasiskan situs berpotensi untuk kurangi beberapa kendala dalam terhubung service yang pas. Walau sudah ada banyak situs, tetapi tidak ada yang spesial direncanakan untuk beberapa orang dengan disabilitas cendekiawan," ujarnya.