Kesehatan mental pada anak harus diperlakukan sama juga dengan mempertahankan kesehatan fisiknya. Bila tidak, permasalahan pada kejiwaan di waktu beberapa anak akan memunculkan efek yang semakin besar dalam kehidupannya serta sampai dewasa.
Dalam satu seminar daring beberapa lalu, psikolog anak Annelia Sari Sani mengutarakan jika ada banyak persoalan yang dapat muncul jika seorang anak alami permasalahan kesehatan mental.
1. Prognosis yang Jelek
Annelia menjelaskan jika jika seorang alami permasalahan kesehatan mental di waktu kanak-kanak, karena itu ia akan alami prognosis yang jelek.
Cara Tentang Bermain Taruhan Lotre Online "Jadi jika tidak terselesaikan pada saat anak serta ia bersambung sampai pada dewasa, karena itu peluang ia untuk pembaruan atau kesembuhan itu bertambah kecil dibanding jika berlangsungnya di waktu dewasa," katanya.
2. Stigma Jelek
Permasalahan kesehatan mental pada anak rawan memunculkan stigma jelek pada mereka.
Beberapa stigma jelek yang sering ada misalnya: "Waktu beberapa anak saja telah alami permasalahan kesehatan mental?" atau "Ingin jadi apa waktu depannya?"
3. Kendala Akses Pendidikan
Anak yang alami permasalahan kesehatan mental peluang mempunyai kendala dalam akses service kesehatan dan pendidikan.
"Sedikit sekolah yang ingin terima beberapa anak yang telah memperoleh analisis atau merek alami masalah kesehatan mental," kata Annelia.
4. Masalah yang Bertambah Serius
Annelia mengutarakan, anak yang alami masalah kesehatan mental rawan pada masalah sikap atau psikologis yang bertambah serius serta berat.
"Jadi perubahan perjalanan masalahnya, makin lama akan makin berat, makin dewasa akan makin berat, jika tidak selekasnya ditangani di waktu kanak-kanak."
5. Susah Capai Kualitas Hidup Baik
"Anak dengan permasalahan kesehatan mental umumnya alami keterlambatan perubahan, perolehan hasil belajarnya tidak bagus, serta yang sangat memilukan ialah ia susah capai kualitas hidup yang baik serta produktif khususnya di waktu dewasa muda serta dewasa seterusnya."
Ada fungsi spesial yang perlu dijalani oleh orang-tua untuk mempersiapkan mental anak menyongsong kehadiran adik barunya.