Puas Saat Bermain Api, Bisa Jadi Gangguan Pyromania



Orang yang mempunyai masalah pyromania menyenangi bermain api Apa Anda sempat mendapatkan dorongan yang kuat untuk menghidupkan api serta berasa senang sesudah api membakar? Bila iya, bisa Anda mempunyai masalah pyromania. 

Jika banyak orang takut dengan api, pasien pyromania malah bertentangan. Walau masalah ini jarang ada, tetapi penting buat Anda untuk mengenalinya semakin jauh.

Apakah itu pyromania?Pyromania ialah masalah kontrol impuls dimana seorang tidak dapat meredam dorongan untuk menghidupkan api walau tahu jika aksi itu beresiko. Orang dengan masalah ini dapat memperlihatkan pertanda yang diawali pada saat pubertas serta berjalan sampai dewasa. Mengenai pertanda yang dapat ada pada pasien pyromania, yakni:

Bermain api dengan frekwensi yang cukup seringkali, kira-kira dalam 6 minggu

Tidak dapat menahan diri tidak untuk menghidupkan api

Mempunyai ketertarikan kuat pada api serta peralatan penataan api

Berasa suka serta lega waktu menghidupkan atau lihat api

Suka melihat kebakaran atau membunyikan sirene kebakaran

Orang dengan pyromania kemungkinan membuat persiapan yang masak untuk mengendalikan kebakaran. Disamping itu, dia tidak akan pikirkan kerugian fisik atau finansial karena tindakannya itu sebab yang penting buatnya yakni mendapatkan kesenangan.

Sesaat, beberapa riset menjelaskan jika orang dengan pyromania akan melepas emosinya sesudah menghidupkan api, tetapi dia kemungkinan berasa bersalah khususnya waktu coba menantang impulsnya. 

Perlu Anda kenali bila pemicu tentu dari pyromania belum tahu. Tetapi, sama dengan situasi kesehatan mental yang lain, situasi ini dihubungkan dengan kesetidakimbangan bahan kimia otak, stresor (pengalaman atau keadaan penuh desakan), atau genetik. 

Walau demikian, masalah ini semakin umum berlangsung ke orang yang mempunyai ketakmampuan dalam belajar atau ketrampilan sosial. Selain itu, unsur lingkungan dipandang turut berperanan pada masalah ini.

Cara Efektif Ini Mencari Prediksi Togel Online

Bagaimana pyromania didiagnosa?Pyromania jarang-jarang didiagnosa sebab mempunyai persyaratan diagnostik yang ketat serta minimnya riset. Disamping itu, penderitanya jarang-jarang cari pertolongan. 

Beberapa riset juga memperlihatkan jika cuma ada 3-6% orang di dalam rumah sakit jiwa yang penuhi persyaratan analisis. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), seorang bisa didiagnosa menanggung derita pyromania bila memperlihatkan persyaratan berikut:

Suka bermain api dengan menyengaja lebih satu kali

Berasa benar-benar tegang sebelum menghidupkan api serta berasa lega sesudah melakukan

Mempunyai minat yang kuat dengan api atau benda atau keadaan yang terkait dengan api

Berasa suka waktu menghidupkan atau melihat api

Mempunyai tanda-tanda yang kemungkinan tidak sama dari masalah mental lain

Selain itu, pasien pyromania cuma bisa disebutkan alami masalah bila menghidupkan api tidak untuk terima keuntungan contohnya berbentuk uang, mengekspresikan kemarahan atau pembalasan, tutupi tindak pidana lain, memperoleh asuransi atau sedang ada pada kondisi mabuk atau berhalusinasi.

[[artikel-terkait]]

Langkah menangani pyromaniaGangguan pyromania dapat jadi akut bila tidak diobati. Oleh karenanya, penting untuk selekasnya cari pertolongan bila Anda berasa memiliki. Gabungan therapy dipercayai bisa menangani persoalan ini.

Dokter akan lakukan perawatan yang beragam hingga butuh waktu dalam mendapatkan mana yang paling baik untuk Anda. Mengenai perawatan yang kemungkinan diberi, seperti berikut:

Therapy sikap kognitif yang bisa menolong mengatur impuls

Therapy sikap lain

Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)

Obat anti-kecemasan

Obat anti-epilepsi

Antipsikotik atipikal

Lithium

Anti-androgen

Perawatan selekasnya pada orang dengan pyromania bagus untuk hindari efek luka, kerusakan property, kecacatan atau serta kematian. Suport keluarga diperlukan untuk membantunya pahami masalah itu serta membuat berasa masih aman.

Sesaat bila seorang anak yang alami pyromania, karena itu konseling orangtua kemungkinan dibutuhkan. Karena anak harus tetap dikawal oleh orangtuanya agar selekasnya pulih dari masalah itu. Tidak perlu sangsi untuk minta pertolongan dokter kejiwaan supaya masalah itu tidak terus bersambung serta kuasai diri Anda.